Bangsa Assyria
di bagian utara sungai Tigris menjadi kuat di dekat Asia hingga tahun 800 SM
dan menghancurkan Babilonia di 689 SM. Assyria menundukkan Babilonia dan
mengadopsi sebagian besar kultur Babilonia termasuk pengetahuan tentang siklus
Saros. Siklus Saros adalah siklus bulan dengan periode 6585.32 hari (sekitar 18
tahun 10 hari atau 18 tahun 11 hari). Atau siklus saros adalah 233 kali periode
Sinodis Bulan. Lebih sederhananya, sikslus Saros adalah pengulangan gerhana bulan
atau gerhana Matahari dalam satu seri saros.
Fenomena
Gerhana merupakan fenomena yang menakutkan dan diinterpretasi sebagai pertanda
akan kehadiran malapetaka atau bencana. Oleh karena itu perlu pengetahuan
gerhana yang baik dan diskripsi gerhana yang lebih baik. Kejadian gerhana pagi
atau sore menjadi penting.
Kerajaan
Assyria melemah setelah terjadi beberapa kali peperangan dengan bangsa
barbarian dari Eropa, setelah itu diserang dan digulingkan oleh bangsa
Babilonia dan Medes. Pada tahun 606 SM ibukota Assyria, Nineveh dihancurkan dan
Babilonia kembali menjadi ibukota. Kerajaan baru Babilonia yang lebih luas terbentuk di bawah kekuasaan
Nebuchadnezar (604-561 SM). Di zaman ini astrolog/peramal istana memperoleh
kesempatan untuk memprediksi fenomena langit yang akan datang, karena
dipercayai sebgai tanda kehadiran marabahaya.
Tahun 539 SM
bangsa Persia menaklukkan Babilonia dan kerajaan Babilonia direduksi menjadi
sebuah ibukota bagian dari Persia. Raja Persia mempunyai pandangan yang lain,
tidak mempercayai hubungan antara fenimena alam seperti gerhana sebagai tanda
kehadiran bencana bagi makhluk di Bumi. peran astrologi bergeser menjadi elit
intelektual yang menitik beratkan pada pengamatan yang lebih serius serta
detail dan oleh karena itu kemungkinan di masa ini siklus Saros ditemukan.
Hasil telaah JN
Stassmaier dan J. Epping Saros-Canon Tablet menunjukkan bahwa prediksi gerhana
mencapai tahun 373 SM hingga 277 SM. Terdapat kolom dengan 38 garis yang
bespasi 233 bulan, dan tiap gerhana diberi pembatas yang jelas. Gerhana total
diletakkan dibagian tengah dari seri Saros. Saros-Canon Tablet tersebut
dipercayai merupakan daftar gerhana dan cara memprediksi gerhana yang akan
datang dengan menggunakan siklus Saros.
Jelas bahwa
bangsa Babilonia mengetahui dan menggunakan Saros seabad kemudian sesudah
peklukan kerajaan Persia. Auxiliary Tables yang ditemukan menunjukkan bahwa
prediksi menggunakan data gerhana 18 tahun sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar